Jakarta — Program Sekolah Penggerak yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bertujuan menjadi katalisator transformasi pendidikan di Indonesia. Program ini menekankan pentingnya kepemimpinan di tingkat sekolah sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Kepemimpinan pendidikan merupakan salah satu faktor kunci dalam pencapaian hasil belajar murid. Kinerja suatu kelompok dipengaruhi oleh sistem motivasi dari kepemimpinan dan sejauh mana pemimpin dapat mengendalikan dan memengaruhi situasi tertentu. Program Sekolah Penggerak mencakup satuan pendidikan jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB, dengan tujuan menjadi katalisator transformasi pendidikan sehingga dalam jangka waktu tertentu kinerjanya akan meningkat satu level lebih tinggi.
Program ini juga menekankan pentingnya intervensi kepada pemangku kepentingan di daerah melalui pengembangan program kemitraan dan pendampingan. Sebagaimana tertuang dalam naskah akademik yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek, Program Sekolah Penggerak dijalankan dalam bentuk intervensi kebijakan dan program peningkatan mutu pendidikan.
Upaya peningkatan mutu pendidikan sebagai proses panjang telah dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk dan mekanisme yang berbeda-beda. Pengembangan Program Sekolah Penggerak merujuk kepada pengalaman penyelenggaraan program sekolah sebelumnya, seperti Sekolah Standar Nasional, Sekolah Berstandar Internasional, Rintisan Sekolah Berstandar Internasional, Sekolah Rujukan, dan Sekolah Model. Pemerintah mengklaim bahwa Program Sekolah Penggerak merupakan transformasi dari program sebelumnya.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, Program Sekolah Penggerak diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan. Melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, diharapkan terjadi perbaikan pada pembelajaran dan sekolah melakukan pengimbasan.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan peran guru dalam pengembangan pembelajaran serta pendampingan. Proses pembelajaran berorientasi kepada minat, bakat, dan tingkat capaian belajar murid, serta digitalisasi pengelolaan sumber daya sekolah.
Dengan adanya Program Sekolah Penggerak, diharapkan kepala sekolah dan guru dapat menjadi agen perubahan yang mendorong transformasi pendidikan di Indonesia. Kepemimpinan yang efektif di tingkat sekolah sangat penting untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.