Melaka — Gelaran konferensi kepemimpinan internasional ICOSTELM 2025 sukses diselenggarakan di Melaka, Malaysia, dengan mengusung tema “Strategic Collaboration and Inclusive Innovation for a Resilient Future”. Acara ini mempertemukan akademisi, profesional, dan pengambil kebijakan dari berbagai negara untuk membahas masa depan kepemimpinan kawasan.
Konferensi yang memasuki edisi keempat ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Djuanda (UNIDA) Indonesia dan Universiti Malaya. Fokus utama pembahasan mencakup inovasi kebijakan publik, kepemimpinan transformasional, serta pembangunan ekonomi berkelanjutan di tingkat ASEAN.
Rektor UNIDA, Dr. Ir. Rahmat Hidayat, dalam sambutannya menekankan bahwa tantangan regional menuntut bentuk kepemimpinan baru yang berkolaborasi lintas sektor dan lintas negara. “ICOSTELM bukan sekadar forum ilmiah, tapi wujud nyata dari kolaborasi strategis untuk masa depan,” ujarnya.
Peserta konferensi berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Indonesia, Pakistan, dan negara ASEAN lainnya, dengan presentasi yang mencakup bidang hukum, manajemen, ekonomi, dan sosial.
Dengan partisipasi aktif dari generasi muda, peneliti, hingga pembuat kebijakan, ICOSTELM memperkuat peran akademisi dalam membangun kepemimpinan inklusif dan berorientasi solusi di tengah dinamika global yang terus berubah.
