Jakarta — Kesuksesan sering dipersepsikan sebagai tujuan akhir, padahal menurut artikel terbaru di Fast Company (Februari 2025), sukses adalah perjalanan yang dibentuk oleh pilihan, kebiasaan, dan hubungan. Penulis Jo Ann Herold menekankan bahwa keberhasilan bukan hanya soal karier, tetapi juga tentang membangun kehidupan yang terasa utuh, bermakna, dan menyenangkan.
1. Disiplin dan Konsistensi
Aturan pertama adalah menanamkan disiplin dalam rutinitas. Keberhasilan lahir dari konsistensi kecil yang dilakukan setiap hari, bukan dari satu lompatan besar.
2. Empati dan Relasi
Pemimpin sejati membangun hubungan yang tulus. Mendengarkan, memahami, dan menghargai orang lain menciptakan fondasi kepercayaan yang berkelanjutan.
3. Keseimbangan Strategi dan Hati
Herold menekankan pentingnya memadukan strategi bisnis dengan kehangatan manusiawi. Keputusan yang baik lahir dari kombinasi logika dan empati.
4. Belajar Sepanjang Hayat
Kesuksesan menuntut rasa ingin tahu yang terus hidup. Dunia bisnis berubah cepat, dan hanya mereka yang mau belajar yang bisa bertahan.
5. Menikmati Proses
Sukses bukan hanya tentang pencapaian, tetapi juga tentang menemukan kegembiraan dalam perjalanan. Menikmati proses membuat kerja keras terasa lebih ringan.
6–10: Prinsip Lainnya
Aturan lain yang ditekankan termasuk keberanian mengambil risiko, menjaga integritas, memberi ruang bagi kreativitas, merayakan pencapaian kecil, dan membangun tim yang solid. Semua ini saling melengkapi, membentuk kerangka kepemimpinan yang relevan di era modern.
Refleksi untuk Pemimpin Muda
Bagi profesional dan pemimpin muda, 10 aturan ini menjadi panduan praktis. Mereka mengingatkan bahwa sukses bukan hanya soal target finansial, tetapi juga tentang kesehatan mental, hubungan sosial, dan kontribusi positif. Dengan menyeimbangkan disiplin, empati, dan visi, setiap individu bisa membangun karier sekaligus kehidupan yang bermakna.
