// Leadership Update

UGM Raih Mandaya Award 2025, Bukti Komitmen Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan

October 28, 2025

Share:

Jakarta — Universitas Gadjah Mada (UGM) menorehkan prestasi nasional dengan meraih Juara II Mandaya Award 2025 untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi UGM dalam menghadirkan program pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan.

Trofi dan piagam diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, di Plaza BPJamsostek, Jakarta.

Program yang mengantarkan UGM meraih penghargaan ini adalah pengembangan wisata kopi berbasis partisipasi warga di Dusun Gunung Gambar, Gunungkidul. Inisiatif tersebut digagas oleh tim Fakultas Pertanian dengan dukungan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatannya mencakup penanaman kopi, pembangunan fasilitas pembibitan dan pengeringan, penyusunan master plan agrowisata, hingga sekolah iklim bagi petani.

Hasilnya, kapasitas produksi kopi robusta meningkat, pemasaran lebih inovatif, dan ekonomi lokal semakin kuat. Pendekatan ini juga melibatkan mahasiswa dan dosen dalam seluruh proses, mulai dari pelatihan budidaya, pengolahan pascapanen, hingga promosi digital.

Menurut Dr. Arie Sujito, penghargaan ini adalah bukti bahwa pengabdian masyarakat merupakan jantung tridarma perguruan tinggi. Ia menegaskan UGM akan terus memperluas dampak sosial melalui inovasi berbasis riset dan kemitraan multipihak.

Mandaya Awards sendiri merupakan ajang apresiasi bagi lembaga dan individu yang berhasil mengimplementasikan praktik terbaik dalam penguatan kapasitas dan kemandirian masyarakat. Tahun ini, ajang tersebut dihadiri perwakilan pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan organisasi masyarakat dari seluruh Indonesia.

Keberhasilan UGM di Gunung Gambar menjadi contoh nyata bahwa riset dan pengabdian bisa berjalan beriringan, sekaligus menginspirasi institusi lain untuk memperkuat peran nyata dalam pemberdayaan masyarakat.