Singapura — Kamal Ashraf Bin Kamil Jumat, mahasiswa hukum tingkat akhir di National University of Singapore (NUS), mencatat sejarah dengan meraih gelar Juara Dunia Public Speaking 2025 pada ajang perdana World Universities Public Speaking Invitational Championship (WUPSIC). Mewakili universitas sekaligus negaranya, Kamal memukau dewan juri dengan kefasihan, kejelasan, serta kemampuannya menghubungkan pengalaman pribadi dengan narasi yang kuat.
Kompetisi internasional ini mempertemukan mahasiswa terbaik dari berbagai universitas dunia. Dalam pidato kemenangannya bertema “Menciptakan Masa Depan Beragam Bersama”, Kamal menyoroti pentingnya inklusivitas dan kolaborasi lintas batas, terinspirasi dari pengalamannya hidup di masyarakat multikultural Singapura.
Bagi Kamal, kemenangan ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga representasi nilai-nilai Singapura: keberagaman, ketangguhan, dan pandangan global. Penampilannya menunjukkan bagaimana pemimpin muda Asia Tenggara dapat berkontribusi nyata dalam percakapan internasional tentang persatuan dan kemajuan.
Di luar kompetisi, Kamal telah membangun profil sebagai pemimpin muda. Ia pernah mewakili Singapura dalam Deklarasi Pemuda APEC di Peru, menyampaikan pidato di United Nations Conference Centre, serta terlibat dalam advokasi hak asasi manusia di Tanzania. Pengalaman ini membentuk visinya tentang kepemimpinan sebagai bentuk pelayanan, berakar pada empati dan tanggung jawab global.
Pengamat menilai kemenangan Kamal mencerminkan semakin menonjolnya suara Asia Tenggara di forum global. Kombinasi latar belakang hukum, pelayanan publik, dan keterampilan komunikasi menjadikannya teladan bagi generasi muda yang ingin tampil sebagai pemimpin masa depan.
Ke depan, Kamal diperkirakan akan terus berkiprah di persimpangan hukum, kepemimpinan, dan dampak sosial. Kemenangannya di WUPSIC 2025 tidak hanya mengukuhkan reputasinya sebagai orator kelas dunia, tetapi juga menandai kebangkitan generasi baru pemimpin Asia Tenggara yang siap berperan di panggung global.
