Kementerian PUPR Tuntaskan Kesiapan Infrastruktur Tol untuk Nataru 2025

Share:

Menyongsong musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan infrastruktur jalan tol untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat. Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, memimpin langsung inspeksi ke sejumlah ruas strategis Tol Trans Jawa pada Rabu (20/11). Peninjauan ini mencakup ruas Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, hingga Semarang-Solo, serta beberapa tempat istirahat dan pelayanan (TIP) yang menjadi fasilitas pendukung utama di sepanjang jalur tol.

Dalam kunjungannya, Diana menyoroti upaya perbaikan dan peningkatan fasilitas jalan tol yang terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Proyek perbaikan ini meliputi perbaikan kerusakan jalan di titik-titik kritis, pelebaran ruas untuk mengurangi risiko kemacetan, dan peningkatan kualitas layanan di rest area. Semua pekerjaan ini ditargetkan rampung sebelum 15 Desember 2024 atau H-10 Nataru, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas saat periode puncak liburan dimulai.

TIP atau rest area menjadi salah satu fokus utama Diana dalam kunjungan kali ini. Ia mengunjungi TIP A 102, TIP A 379, dan TIP B 456 untuk meninjau langsung kondisi fasilitas yang disediakan bagi pengguna jalan tol. Diana mengapresiasi beberapa TIP yang telah menunjukkan peningkatan kualitas, baik dalam kebersihan maupun pengelolaan fasilitas. Namun, ia juga menegaskan pentingnya mempertahankan standar tersebut selama liburan, ketika volume pengguna rest area diperkirakan meningkat drastis. Diana meminta pengelola untuk memastikan ketersediaan toilet yang bersih, area parkir yang terorganisasi, dan tempat makan yang layak demi kenyamanan pengguna.

Tidak hanya menyoal infrastruktur fisik, Diana juga mengusulkan penggunaan teknologi untuk mendukung pengelolaan lalu lintas yang lebih efektif. Ia menginstruksikan agar seluruh command center BUJT diintegrasikan ke dalam satu platform digital yang dapat diakses masyarakat. Sistem ini memungkinkan pengguna jalan untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time dan mengetahui lokasi titik kepadatan. BPJT akan bertindak sebagai koordinator untuk mengintegrasikan data ini, bekerja sama dengan Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan untuk merespons cepat masalah yang terjadi di lapangan.

Selain jalur tol, perhatian Diana juga tertuju pada Jalan Kaligawe, salah satu jalan nasional yang menghubungkan Semarang dan Demak. Jalan ini sering mengalami banjir rob, yang mengganggu arus transportasi dan aktivitas masyarakat. Diana menjelaskan bahwa pemerintah telah memulai langkah-langkah penanganan berupa peninggian jalan dan instalasi pompa air untuk mengatasi masalah genangan. Ia berharap upaya ini dapat segera memberikan hasil nyata bagi masyarakat yang bergantung pada jalur tersebut.

Diana menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur untuk libur Nataru bukan hanya soal memenuhi kebutuhan transportasi, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan segala langkah yang telah dilakukan, ia optimis bahwa perjalanan selama libur akhir tahun dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman.