KAI Dukung Program Mudik Motor Gratis 2025, Pemerintah Dorong Perjalanan Aman dan Nyaman untuk Pemudik

March 10, 2025

Share:

JAKARTA – Menjelang momen mudik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat dengan berpartisipasi dalam Program Mudik Motor Gratis (Motis). Program ini, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya dengan menyediakan fasilitas pengangkutan sepeda motor menggunakan kereta api, sehingga pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih selamat tanpa harus berkendara jauh dengan sepeda motor.

Dalam beberapa tahun terakhir, mudik dengan sepeda motor menjadi fenomena yang tidak terhindarkan. Banyak pemudik memilih kendaraan roda dua sebagai sarana transportasi utama mereka karena alasan biaya yang lebih murah dan fleksibilitas perjalanan. Namun, perjalanan jarak jauh dengan sepeda motor sering kali meningkatkan risiko kecelakaan akibat kelelahan, kondisi jalan yang padat, serta faktor cuaca yang tidak menentu. Dengan hadirnya Program Motis 2025, pemerintah berharap dapat mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor di jalan raya, sekaligus memberikan alternatif perjalanan yang lebih aman dan terorganisir.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menyampaikan bahwa perusahaan telah menyiapkan berbagai fasilitas dan layanan guna memastikan kelancaran program ini. Menurutnya, KAI tidak hanya berfokus pada aspek transportasi, tetapi juga ingin berkontribusi dalam menciptakan arus mudik yang lebih selamat dan tertib. Dalam program tahun ini, sebanyak 7.424 unit sepeda motor akan diangkut dengan kereta api, sementara jumlah penumpang yang mendapatkan layanan transportasi mencapai 16.960 orang.

Pelaksanaan Program Motis 2025 akan berlangsung dalam dua tahap utama, yaitu arus mudik dan arus balik. Jadwal keberangkatan arus mudik dimulai pada 26 hingga 29 Maret 2025, sedangkan arus balik akan berlangsung dari 4 hingga 6 April 2025. Dengan alokasi jadwal yang telah dirancang sedemikian rupa, program ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas bagi pemudik dalam merencanakan perjalanan mereka.

Program ini mencakup dua rute utama yang menjadi jalur favorit para pemudik. Rute pertama adalah Lintas Utara yang melayani perjalanan dari Jakarta Gudang menuju Semarang Tawang, dengan pemberhentian di beberapa stasiun penting seperti Pasar Senen, Bekasi, Cirebon Prujakan, Tegal, dan Pekalongan. Sementara itu, rute kedua adalah Lintas Tengah yang menghubungkan Jakarta Gudang dengan Lempuyangan, melalui stasiun-stasiun strategis seperti Pasar Senen, Cirebon Prujakan, Kroya, Gombong, Kebumen, dan Kutoarjo.

Pendaftaran Program Motis 2025 telah dibuka sejak 8 Maret dan akan berlangsung hingga 7 April 2025. Masyarakat dapat mendaftarkan diri secara daring melalui situs resmi Kementerian Perhubungan di nusantara.kemenhub.go.id atau secara langsung di beberapa stasiun yang telah ditunjuk, seperti Stasiun Bekasi, Stasiun Depok Baru, Stasiun Tangerang, dan Stasiun Cibinong. Setiap pemudik yang terdaftar dalam program ini berhak mendapatkan dua tiket kereta api kelas ekonomi gratis, yang disediakan dalam skema Public Service Obligation (PSO) guna memastikan aksesibilitas bagi masyarakat luas.

Selain itu, peserta Program Motis diwajibkan untuk memenuhi sejumlah persyaratan administratif, antara lain memiliki KTP, SIM, dan STNK yang masih berlaku, serta memastikan bahwa sepeda motor yang didaftarkan memiliki kapasitas mesin di bawah 200 cc. Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat diakses melalui akun Instagram resmi DJKA, yakni @ditjenperkeretaapian dan @motis.djka, atau melalui layanan WhatsApp Hotline Motis di 0812 9997 2774.

Kementerian Perhubungan bersama PT KAI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi selama periode mudik. Dengan adanya Program Motis 2025, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan ke kampung halaman dengan lebih aman, nyaman, dan bebas dari risiko perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor.