Harga Emas Global Bangkit, Tapi Pasar Masih Rentan Tekanan

Harga Emas Global Bangkit, Tapi Pasar Masih Rentan Tekanan

April 30, 2025

Share:

Jakarta – Setelah terpukul dalam perdagangan sebelumnya, harga emas global menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada perdagangan Senin (28/4/2025), harga emas di pasar spot melonjak 0,70% ke level US$3.341,37 per troy ons, dipicu oleh aksi berburu harga murah oleh investor.

Kendati demikian, pemulihan ini bukan tanpa catatan. Pada Selasa pagi (29/4/2025), harga kembali melemah tipis 0,07% ke posisi US$3.339,19 per troy ons, menunjukkan bahwa pasar masih bergerak dalam dinamika ketidakpastian.

Daniel Ghali, ahli strategi dari TD Securities, mengungkapkan bahwa pasar mulai memasuki fase kelelahan penjual, dengan risiko koreksi harga yang semakin terbatas. “Kita melihat aktivitas jual yang jauh lebih kecil, membuka ruang bagi harga untuk kembali menguat,” ujarnya kepada Reuters.

Sentimen positif ini juga didorong oleh ketidakpastian global, termasuk ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Emas sebagai aset safe haven terus menjadi pilihan di tengah potensi perlambatan ekonomi dunia.

Presiden AS Donald Trump menyatakan ada kemajuan dalam negosiasi tarif, namun sinyal bertolak belakang dari China dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent membuat pasar tetap waspada.

Analis senior Fawad Razaqzada dari City Index menyatakan, “Selama belum ada pola penurunan harga yang jelas, potensi harga emas mencetak titik tertinggi baru tetap terbuka.”

Ke depan, investor menanti data ekonomi utama AS, termasuk laporan ketenagakerjaan dan belanja konsumen, yang akan menjadi indikator vital arah pergerakan harga emas global.

Dalam kondisi ini, para investor dan pemimpin bisnis dituntut untuk membaca peluang secara cermat, menjaga diversifikasi portofolio, dan mengantisipasi perubahan dinamika pasar global.

harga emas, pasar global