Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diperkirakan akan menjadi momentum penting bagi sektor transportasi udara, dengan jumlah penumpang pesawat yang diprediksi mencapai 3.912.224 orang. Angka ini terdiri dari 3.048.148 penumpang domestik dan 864.076 penumpang internasional, yang mencerminkan peningkatan sebesar 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Prediksi ini mencerminkan pemulihan yang terus berlanjut di sektor penerbangan pasca-pandemi.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, proyeksi peningkatan jumlah penumpang ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin pulih terhadap sektor penerbangan. “Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, angka ini menunjukkan bahwa sektor penerbangan mulai kembali normal dan mendekati angka penumpang pada masa sebelum pandemi,” ujar Lukman.
Proyeksi puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2024, dengan 297.129 penumpang yang diperkirakan akan memenuhi terminal bandara di seluruh Indonesia. Setelahnya, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 3 Januari 2025, dengan sekitar 259.816 penumpang yang kembali melakukan perjalanan setelah liburan panjang. Namun, salah satu puncak liburan yang juga diperkirakan padat adalah 28 Desember 2024, dengan sekitar 260.196 penumpang.
Ditjen Hubud sudah melakukan persiapan matang untuk memastikan kapasitas angkutan udara mencukupi selama periode sibuk tersebut. Sebanyak 417 unit pesawat udara telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, sementara posko angkutan udara juga akan dipasang di sejumlah bandara strategis untuk memonitor kelancaran operasional.
Selain itu, Lukman juga mengimbau kepada seluruh operator bandara untuk memperpanjang jam operasional serta menyesuaikan pengaturan slot penerbangan agar lebih fleksibel, sehingga penumpukan penumpang dapat diminimalisir. Dalam hal ini, Ditjen Hubud juga akan memastikan bahwa protokol kesehatan dan keselamatan penerbangan tetap diterapkan secara ketat, mengingat pandemi masih menjadi perhatian.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengelola lonjakan penumpang, Ditjen Hubud akan memantau dengan seksama 56 bandara domestik yang melayani 266 rute penerbangan, serta 17 bandara internasional dengan 129 rute yang beroperasi selama Nataru. Pemantauan ini akan berlangsung mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Tingkat pemulihan sektor penerbangan domestik sudah mencapai 79%, sementara penerbangan internasional telah pulih lebih cepat, dengan tingkat pemulihan mencapai 94%. Angka-angka ini menunjukkan bahwa sektor penerbangan Indonesia kembali kuat dan siap melayani masyarakat selama liburan Nataru, dengan tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan pelayanan yang maksimal.
Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, diharapkan sektor penerbangan dapat memberikan layanan terbaik bagi seluruh penumpang yang memanfaatkan transportasi udara selama periode Nataru ini, dan memastikan arus mudik dan arus balik berjalan lancar tanpa ada gangguan yang berarti.