Transformasi digital telah mengubah paradigma bisnis di berbagai belahan dunia, dan di Indonesia, dampaknya terlihat nyata di berbagai sektor termasuk logistik. Salah satu perusahaan yang menjadi pelopor dalam transformasi ini adalah PT Nusantara Card Semesta (NCS). Dengan adopsi digital yang cermat, NCS terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan mempermudah layanan logistik, sekaligus berkontribusi bagi pengembangan literasi digital di masyarakat melalui program-program sosialnya. Bagi NCS, digitalisasi bukan sekadar perubahan sistem, tetapi merupakan strategi jangka panjang untuk menghadapi tantangan bisnis modern sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Direktur Utama NCS, Reni Sitawati Siregar, menyatakan bahwa digitalisasi telah membawa perusahaan ke tingkat efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi. Melalui aplikasi MyNCS yang diluncurkan sejak 2017, NCS telah memperkenalkan kemudahan layanan digital bagi pelanggan. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti pengecekan ongkos kirim, pencarian lokasi cabang, dan penjadwalan pengiriman barang. Dengan lebih dari 25 ribu pengguna aktif, MyNCS mencatatkan transaksi yang mencapai lebih dari Rp19 juta hanya dalam satu bulan terakhir, menandakan antusiasme pasar terhadap layanan digital ini. Desain UI/UX yang ramah pengguna dan terintegrasi dengan peta juga menambah kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan NCS.
Ke depannya, NCS merencanakan pengembangan sistem sortir berbasis robotic sebagai langkah untuk lebih meningkatkan efisiensi proses sortir, yang merupakan bagian esensial dalam operasional logistik. Sistem ini akan memungkinkan penyortiran barang yang lebih cepat dan akurat, memberikan keuntungan dalam penghematan waktu dan biaya. Untuk merealisasikan hal ini, NCS mengandalkan tim IT internal yang telah menangani seluruh proses digitalisasi perusahaan, mulai dari pengembangan aplikasi hingga integrasi teknologi pada sistem backend yang mendukung kelancaran operasi. Melalui strategi ini, NCS berupaya menjaga daya saing di era digital dengan memaksimalkan potensi teknologi terkini.
Di luar operasionalnya, NCS juga menunjukkan komitmen terhadap literasi digital di masyarakat melalui program “Pesantren Melek Digital,” yang bertujuan untuk memberdayakan pesantren di Indonesia agar lebih paham dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Bekerja sama dengan Asosiasi Komunitas Profesi Sales Indonesia (KOMISI), NCS telah mengunjungi berbagai pesantren di Pulau Jawa untuk memberikan edukasi tentang pentingnya teknologi dalam mengembangkan ekonomi pesantren. Menyadari peran strategis pesantren dalam pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, NCS bersama KOMISI telah mengunjungi 12 pesantren dan memberikan pelatihan yang bertujuan untuk mendorong digitalisasi di lembaga-lembaga tersebut.
Program ini sejalan dengan Program Kemandirian Pesantren yang diinisiasi oleh Kementerian Agama pada tahun 2021. Dengan mengedepankan kemandirian ekonomi pesantren, NCS memberikan kesempatan bagi pesantren untuk berkolaborasi sebagai Mitra Agen NCS. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mempermudah layanan logistik di lingkungan pesantren, tetapi juga untuk memperluas akses logistik bagi masyarakat sekitar. Sebagai mitra NCS, pesantren dapat berperan sebagai pusat layanan logistik bagi santri, pengajar, dan masyarakat di sekitar pesantren, yang pada akhirnya akan memberikan nilai ekonomi bagi pesantren itu sendiri.
Dengan langkah-langkah transformasi digital yang progresif dan inisiatif sosial yang berdampak positif, NCS telah memperkuat posisinya sebagai pelopor di sektor logistik Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan internal tetapi juga menunjukkan komitmen yang besar terhadap pengembangan masyarakat, terutama dalam literasi digital. Ke depan, NCS berharap dapat terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Indonesia, menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan bermanfaat bagi semua.