Investasi Asing Masuk, OJK Soroti Langkah Strategis Akuisisi di Industri Pembiayaan

June 9, 2025

Share:

Jakarta – Sektor pembiayaan di Indonesia kembali menjadi sorotan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap adanya investor asal Singapura yang tengah mengajukan permohonan akuisisi terhadap perusahaan pembiayaan nasional. Hal ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan di sektor keuangan Indonesia tetap strategis dan menjanjikan di mata global.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, dalam keterangannya yang dirilis Minggu (8/6/2025). Meski belum menyebut nama perusahaan yang akan diakuisisi, langkah ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan industri pembiayaan nasional.

“Saat ini terdapat satu permohonan persetujuan akuisisi perusahaan pembiayaan oleh asing, yang berasal dari Singapura,” ujar Agusman.

Investor asing tak hanya membawa modal, tetapi juga menuntut standar tata kelola yang tinggi. Hal ini menjadi peluang dan sekaligus tantangan bagi para pemimpin sektor pembiayaan Indonesia untuk bertransformasi dan berinovasi.

Dalam kesempatan yang sama, Agusman juga menyinggung proses merger antara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan PT Mandala Multifinance Tbk yang kini tengah dalam proses penyempurnaan dokumen. Mandala sebelumnya telah resmi diakuisisi oleh MUFG Bank Ltd dan Adira sebagai bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), menguasai 80,6% saham.

Langkah akuisisi ini bukan hanya transformasi struktural, melainkan juga sinyal kepemimpinan strategis—di mana kolaborasi lintas negara menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan. Para pemimpin industri kini dituntut untuk lebih adaptif dalam merespons perubahan peta bisnis global.

Masuknya pemain asing juga membuka peluang untuk transfer pengetahuan, penguatan sumber daya manusia, serta adopsi teknologi baru. Semua ini akan menguji kecakapan para eksekutif lokal dalam memimpin dengan visi jangka panjang.

Di tengah dinamika ekonomi global, sektor pembiayaan Indonesia justru menunjukkan daya tahan dan potensi tinggi. Kepemimpinan yang berani mengambil langkah strategis menjadi fondasi penting untuk menjaga relevansi dan daya saing.

OJK