Jakarta, 5 Oktober 2024 — Pada acara puncak 10.0 Award Trends 2024 yang diadakan di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, GP Rajasa Pranadewa, Direktur Indonesia Award Magazine, mengemukakan pandangan strategisnya mengenai pentingnya kolaborasi antara pengusaha lokal dan internasional untuk menjaga stabilitas investasi di Indonesia selama masa transisi pemerintahan. Dalam pidato utamanya, Rajasa menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor dan negara sangat diperlukan untuk menghindari ketidakpastian yang dapat mengganggu investasi di tengah perubahan kepemimpinan.
“Pengusaha lokal dan internasional harus siap berkolaborasi di masa transisi pemerintahan demi stabilisasi investasi yang terjaga,” kata Rajasa di hadapan ratusan tokoh bisnis dan pemimpin perusahaan yang hadir. Ucapannya tersebut tidak hanya menjadi seruan bagi para pelaku industri di dalam negeri, tetapi juga untuk mitra bisnis di tingkat global yang terus memantau perkembangan politik dan ekonomi Indonesia.
Acara penghargaan yang diselenggarakan oleh Indonesia Award Magazine ini memberikan penghormatan kepada berbagai pelaku bisnis yang dinilai telah memberikan dampak signifikan dalam industri masing-masing. Namun, di luar aspek penghargaan, Rajasa menggunakan momen ini untuk menggugah kesadaran tentang pentingnya kerja sama global di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh perubahan pemerintahan. Menurutnya, periode transisi sering kali memunculkan kekhawatiran di kalangan investor, terutama terkait perubahan kebijakan ekonomi dan peraturan investasi yang bisa terjadi.
Rajasa, yang telah lama terlibat dalam berbagai proyek internasional, juga menyinggung dampak global yang dapat ditimbulkan jika dunia usaha gagal beradaptasi dengan cepat. Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk tetap menjadi destinasi investasi yang menjanjikan, asalkan pengusaha dapat memperkuat sinergi antara pasar domestik dan internasional. “Kolaborasi adalah kunci. Ketika kita berbicara tentang stabilitas, kita tidak hanya membicarakan tentang modal atau infrastruktur, tetapi juga tentang kemampuan kita untuk membangun kemitraan yang berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih jauh, Rajasa menjelaskan bahwa perubahan pemerintahan sering kali mengarah pada perubahan kebijakan, yang jika tidak disikapi dengan kolaborasi yang baik, bisa menimbulkan hambatan bagi pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, ia mendorong para pengusaha untuk lebih proaktif dalam menjalin hubungan yang kuat dengan mitra bisnis mereka, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. “Ini adalah saat yang tepat untuk memperkuat hubungan bisnis, mencari peluang baru, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi dinamika yang mungkin terjadi,” tegasnya.
Dalam suasana diskusi yang hangat, para pengusaha yang hadir juga berbagi pandangan mereka mengenai tantangan yang mereka hadapi selama periode transisi ini. Sebagian besar dari mereka sepakat bahwa kolaborasi internasional dapat memberikan solusi untuk menghadapi tantangan-tantangan seperti ketidakpastian pasar dan perubahan regulasi. Rajasa juga mengapresiasi peran para pelaku bisnis yang tetap optimis dan terus mencari cara untuk memperkuat posisi mereka di tengah iklim yang penuh ketidakpastian.
Di penghujung acara, Rajasa kembali menegaskan pentingnya semangat kolaborasi dalam menghadapi masa depan. Ia berharap agar penghargaan yang diberikan dalam acara ini tidak hanya menjadi pengakuan atas pencapaian individu, tetapi juga sebagai simbol dari komitmen untuk terus berinovasi dan membangun jaringan bisnis yang kuat. “Acara ini bukan sekadar selebrasi, tetapi juga panggilan untuk bertindak bagi seluruh pengusaha di Indonesia dan dunia,” tutupnya.
Dengan demikian, 10.0 Award Trends 2024 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga platform untuk memperkuat kolaborasi dan membuka jalan bagi investasi yang berkelanjutan di tengah masa transisi yang akan datang. Rajasa optimistis bahwa Indonesia akan terus menjadi kekuatan ekonomi yang disegani di kancah global, asalkan dunia usaha terus beradaptasi dan bersinergi dengan baik.