Jakarta – Rosano Barack dikenal sebagai salah satu sosok pengusaha yang berhasil menorehkan jejak penting dalam dunia bisnis Indonesia. Lahir di Samarinda pada tahun 1953, ia merupakan putra dari Omar Barack, seorang tokoh berpengaruh di daerah asalnya. Jejak akademisnya membawanya hingga ke Universitas Waseda di Jepang, tempat ia menyelesaikan pendidikan yang kelak menjadi landasan penting dalam karier profesionalnya.
Perjalanan hidup Rosano juga erat dengan ikatan keluarga lintas budaya. Ia menikah dengan Reiko Barack, seorang pengusaha asal Jepang yang berkecimpung di dunia fesyen. Dari pernikahan tersebut lahir dua anak, yaitu Rangga Maya Barack yang menikah dengan sineas Gareth Evans, dan Reino Barack yang dikenal publik setelah menikah dengan penyanyi Syahrini.
Sejak masa muda, Rosano sudah terbiasa membangun jejaring dengan kalangan strategis. Persahabatannya dengan Bambang Trihatmodjo, putra Presiden Soeharto, menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis nasional. Bersama Bambang dan Mochammad Tachril Sapi’ie, ia mendirikan PT Bimantara Citra pada tahun 1981, yang kemudian berkembang menjadi salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia.
Loyalitas menjadi salah satu karakter utama Rosano. Saat rezim Soeharto tumbang pada 1998, ia tetap menunjukkan kesetiaannya dengan mengambil alih posisi penting di PT Global Mediacom. Perusahaan tersebut terus berkembang hingga menjadi salah satu entitas media terbesar, meski mayoritas sahamnya kemudian dikuasai oleh Hary Tanoesoedibjo. Rosano tetap memegang peran sebagai Komisaris Utama, menjaga kesinambungan dan arah strategis perusahaan.
Selain di sektor media, kiprah Rosano Barack menjangkau berbagai lini bisnis. Ia pernah menjadi Direktur Utama Plaza Indonesia Realty Tbk dan menjabat di sejumlah perusahaan ternama seperti PT Panasonic Gobel Indonesia, PT Nusadua Graha International, dan PT Bursa Efek Jakarta. Langkah-langkahnya menunjukkan kepiawaian dalam memimpin organisasi yang bergerak di sektor beragam.
Tak jarang keputusan bisnisnya menjadi sorotan publik. Pada 2020, Rosano menjual kepemilikan saham di PT Plaza Indonesia Realty dengan nilai mencapai Rp165 miliar. Tindakan ini menunjukkan strategi bisnis yang matang, sekaligus cerminan adaptasi terhadap dinamika pasar yang terus berubah.
Soal kekayaan, beberapa sumber memperkirakan nilai aset Rosano mencapai ratusan miliar rupiah. Walau angka pastinya sulit dikonfirmasi, fakta bahwa ia menguasai saham di sejumlah perusahaan besar membuktikan reputasi dan keberhasilan finansialnya.
Profil Rosano Barack menggambarkan seorang pemimpin bisnis yang tidak hanya mengandalkan jaringan, tetapi juga membangun kredibilitas melalui kepemimpinan, konsistensi, dan visi jangka panjang. Ia adalah representasi pengusaha yang mampu menjaga keseimbangan antara loyalitas personal dan profesionalisme dalam dunia bisnis.