// Leadership Update

10 Startup Fintech Afrika dengan Pendanaan Terbesar pada Paruh Pertama 2025

September 3, 2025

Share:

Lagos – Sektor fintech Afrika kembali menunjukkan ketangguhannya pada paruh pertama 2025. Di tengah kondisi pendanaan global yang lebih ketat, para pendiri dan pemimpin startup fintech tetap berhasil menarik minat investor dengan visi dan strategi yang kuat.

Berdasarkan laporan Nairametrics Research, terdapat lebih dari 80 startup fintech yang menggalang dana sebesar USD 661 juta sepanjang Januari hingga Juni 2025. Dari jumlah itu, 10 perusahaan teratas menyumbang lebih dari USD 470 juta, naik dari USD 431 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Senegal, Mesir, Afrika Selatan, Nigeria, dan Ghana mendominasi daftar ini. Sementara itu, “Big Four” fintech Afrika—Kenya, Nigeria, Mesir, dan Afrika Selatan—masih mempertahankan posisi sebagai magnet investasi utama, dengan porsi mencapai hampir 70% dari total pendanaan.

Wilayah Afrika Barat muncul sebagai yang terkuat, dengan capaian USD 298,5 juta atau sekitar 45,1% dari total. Senegal mencetak rekor melalui pendanaan utang senilai USD 137 juta, sementara Nigeria menggandakan perolehan tahun lalu dengan USD 112 juta. Hal ini menegaskan kepemimpinan strategis yang mampu menarik kepercayaan investor sekaligus memperkuat fondasi ekosistem.

Afrika Utara menyusul dengan USD 230,8 juta, sebagian besar berasal dari Mesir yang mencatat angka fantastis USD 223 juta. Di belahan selatan, Afrika Selatan menyumbang USD 98,8 juta, sedangkan Afrika Timur mencatat USD 23,8 juta dengan kontribusi terbesar berasal dari Kenya senilai USD 23,3 juta.

Lebih dari sekadar angka, capaian ini mencerminkan kepiawaian para pemimpin fintech dalam menavigasi pasar modal, membangun kepercayaan, dan mengarahkan tim untuk mengeksekusi strategi ekspansi. Dari layanan mobile money hingga solusi API, para eksekutif fintech terus menunjukkan kepemimpinan visioner sekaligus ketahanan menghadapi tantangan global.

Pertumbuhan ini juga menjadi bukti bahwa kepemimpinan adaptif dan inovatif mampu membuka peluang inklusi keuangan yang lebih luas. Meski lanskap global penuh tekanan, kepercayaan investor pada sektor fintech Afrika menegaskan bahwa wilayah ini tetap dipandang sebagai lahan subur untuk solusi finansial masa depan.

Ke depan, tantangan para pemimpin fintech bukan hanya menjaga momentum pendanaan, tetapi juga memastikan dampak jangka panjang bagi perekonomian. Visi kepemimpinan yang berorientasi pada inklusi dan keberlanjutan akan menentukan arah fintech Afrika dalam dekade mendatang.