// Leadership Update

5 Negara Eksportir Cengkeh Terbesar Dunia 2025

August 20, 2025

Share:

Jakarta – Cengkeh bukan hanya rempah bernilai tinggi, melainkan juga simbol sejarah dan identitas ekonomi bagi banyak negara tropis. Tahun 2025, lima negara tercatat menjadi pemain utama dalam ekspor cengkeh dunia, dengan Indonesia tetap menempati posisi puncak.

Indonesia menjadi eksportir cengkeh terbesar dengan pengiriman sekitar 70.000 hingga 75.000 ton per tahun. Jejak panjang cengkeh di Nusantara, khususnya Maluku yang dikenal sebagai Kepulauan Rempah, menunjukkan bagaimana kepemimpinan petani lokal dan pelaku industri menjaga tradisi sekaligus memenuhi permintaan global.

Madagascar menyusul dengan ekspor 20.000 hingga 25.000 ton setiap tahun. Negeri ini menjadikan cengkeh sebagai penopang ekonomi, khususnya di wilayah timur yang mengandalkan sektor perkebunan. Komitmen petani terhadap kualitas dan aroma kuat menjadikan cengkeh Madagascar sangat diminati di pasar India dan Eropa.

Komoro, negara kecil di sekitar Afrika, mampu menempatkan diri dalam daftar lima besar dengan ekspor sekitar 7.000 ton. Meski skala negara terbatas, peran cengkeh begitu vital. Banyak keluarga di sana menggantungkan hidup pada pertanian cengkeh, membangun kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

Sri Lanka mencatat ekspor 3.500 ton cengkeh setiap tahun. Kualitas tetap menjadi kunci keunggulan, dengan aroma khas dan mutu yang dijaga ketat melalui kebijakan pemerintah. Perhatian pada kontrol kualitas menjadi wujud kepemimpinan negara dalam menjaga reputasi produk di kancah global.

Tanzania melengkapi daftar lima besar dengan ekspor sekitar 2.500 ton. Mayoritas berasal dari Zanzibar dan Pemba, kawasan yang memiliki sejarah panjang dalam perdagangan rempah. Cengkeh bukan hanya komoditas ekspor, melainkan juga sumber identitas budaya dan ekonomi masyarakat setempat.

Kisah lima negara ini memperlihatkan bagaimana kepemimpinan dalam pertanian dan perdagangan rempah mampu mengangkat nilai ekonomi dan sosial. Di tengah meningkatnya permintaan global, mereka bukan hanya menjaga pasokan, melainkan juga merawat warisan yang telah berakar selama berabad-abad.