Jakarta — Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Laporan terbaru dari Google, Temasek, dan Bain & Company memperkirakan nilai transaksi e-commerce di Tanah Air akan mencapai Rp1,3 triliun pada tahun 2025. Angka ini mencerminkan perkembangan luar biasa dari sektor digital, didukung oleh penetrasi internet yang semakin meluas, populasi muda yang adaptif terhadap teknologi, dan kebiasaan belanja yang beralih ke platform online.
Di balik pertumbuhan ini, layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) memainkan peran kunci sebagai metode pembayaran yang semakin populer. Indonesia diperkirakan akan memimpin pertumbuhan BNPL di Asia Tenggara dengan kenaikan tajam hingga delapan kali lipat dibandingkan tahun 2020. Tren ini tidak hanya mencerminkan perubahan preferensi konsumen tetapi juga membuka jalan bagi inovasi baru dalam industri keuangan digital, termasuk kehadiran FlexiCicil.
FlexiCicil, layanan PayLater dari Flip Group melalui PT Lentera Inspirasi Pembiayaan, dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan fleksibilitas pembayaran yang lebih besar. Dengan menggunakan aplikasi Flip, pengguna dapat berbelanja di berbagai platform e-commerce tanpa perlu berpindah-pindah aplikasi. Layanan ini menawarkan skema cicilan tanpa bunga selama masa promosi dengan limit hingga Rp10 juta, memberikan solusi finansial yang terjangkau bagi konsumen di tengah pertumbuhan industri e-commerce yang pesat.
Tidak hanya itu, FlexiCicil juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan digital seperti pembelian pulsa dan paket data. Dengan proses pendaftaran yang mudah dan cepat melalui aplikasi Flip, pengguna dapat memilih tenor cicilan hingga 12 bulan atau melunasi lebih awal tanpa dikenakan biaya tambahan. Seluruh layanan ini berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan jaminan keamanan dan keandalan bagi pengguna.
Pendiri Flip Group, Rafi Putra Arriyan, menegaskan bahwa FlexiCicil adalah bagian dari visi besar perusahaan untuk menyediakan akses ke layanan keuangan yang lebih inklusif, adil, dan mudah diakses oleh masyarakat. Menurutnya, layanan ini dirancang untuk terus berkembang, mencakup lebih banyak jenis transaksi keuangan di masa depan. Ia berharap FlexiCicil dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin berbelanja dengan lebih nyaman tanpa mengorbankan stabilitas finansial.
Flip Group, yang awalnya dikenal sebagai pelopor layanan transfer antar bank gratis, kini telah tumbuh menjadi platform keuangan digital terkemuka di Indonesia. Dengan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan, pembelian produk digital, dan pengiriman uang internasional, Flip terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital. Kehadiran FlexiCicil menambah dimensi baru pada ekosistem Flip, memperluas jangkauan layanannya sekaligus mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
Proyeksi pertumbuhan e-commerce hingga Rp1,3 triliun tidak hanya sekadar angka tetapi juga menggambarkan potensi transformasi besar yang sedang terjadi di Indonesia. Kehadiran layanan seperti FlexiCicil menunjukkan bagaimana teknologi lokal mampu menjawab tantangan dan kebutuhan pasar, menciptakan solusi yang relevan dan memberikan manfaat nyata bagi konsumen di seluruh negeri.