Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Apple Inc., raksasa teknologi asal Amerika Serikat, dalam rangka memperkuat sektor manufaktur dan pengembangan teknologi di Tanah Air. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengajukan permohonan penambahan investasi yang cukup besar, senilai US$1 miliar atau sekitar Rp15,9 triliun, untuk pengembangan fasilitas manufaktur Apple di Indonesia. Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Reza, menyatakan bahwa dana ini akan digunakan untuk memperbesar dan memperkuat produksi perangkat-perangkat Apple di Indonesia, sekaligus memperluas dampak positifnya bagi ekonomi digital nasional.
Faisol menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan pertemuan dengan perwakilan Apple untuk membahas investasi tambahan ini. Sebelumnya, Apple mengajukan proposal investasi yang lebih kecil, yaitu sebesar US$100 juta, atau setara dengan Rp1,58 triliun. Namun, pemerintah Indonesia merasa bahwa investasi tersebut tidak cukup besar mengingat potensi pasar dan kapasitas manufaktur Indonesia yang sangat menjanjikan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia meminta tambahan investasi yang lebih signifikan untuk memastikan bahwa rencana pembangunan fasilitas manufaktur dapat terwujud dengan maksimal.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang sedang dinegosiasikan, Faisol berharap agar pembahasan investasi ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat, dengan target kesepakatan tercapai pada akhir tahun 2024. Pemerintah Indonesia sangat mengharapkan investasi Apple yang lebih besar ini dapat mendukung percepatan pengembangan sektor manufaktur di Indonesia, terutama dalam hal produksi perangkat elektronik canggih seperti iPhone 16. Selain itu, keberhasilan investasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi Indonesia sebagai hub teknologi dan manufaktur di kawasan Asia Tenggara.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menambahkan bahwa sektor teknologi Indonesia sangat mendukung peningkatan investasi Apple di Indonesia. Nezar menjelaskan bahwa investasi besar dari perusahaan-perusahaan teknologi global, seperti Apple, tidak hanya akan mendatangkan manfaat dari sisi perekonomian, tetapi juga akan memberi kontribusi besar dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Program-program transfer pengetahuan dan peningkatan keterampilan digital yang akan menyertai investasi ini akan memperkuat ekosistem teknologi Indonesia, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing negara di kancah teknologi global.
Nezar menegaskan bahwa pemerintah Indonesia senantiasa terbuka dan mendukung investasi dari perusahaan-perusahaan teknologi besar dunia. Dengan adanya investasi ini, diharapkan Indonesia dapat mempercepat pengembangan talenta digital lokal dan memperkuat infrastruktur teknologi yang ada, sehingga negara ini dapat menjadi pusat inovasi dan teknologi di masa depan. Sejalan dengan itu, Indonesia berkomitmen untuk terus menciptakan iklim yang mendukung bagi para investor global agar dapat berinvestasi dan berkolaborasi dalam membangun ekosistem teknologi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Sementara itu, penguatan hubungan dengan perusahaan teknologi seperti Apple juga akan membantu Indonesia dalam memperkuat daya saing globalnya, seiring dengan semakin tingginya permintaan terhadap teknologi dan perangkat digital di pasar global. Pemerintah Indonesia berharap investasi ini akan menjadi batu loncatan untuk menarik lebih banyak investasi serupa di sektor teknologi, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di Indonesia.